on Rabu, 25 Juli 2012 | 0 komentar
Wah ada kabar baru nih yang saya baca dari situs-situs berita, katanya tahu-tempe saat ini sedang langka di pasaran. Nah loh khan biasanya kedua jenis makanan khas rakyat kecil ini dengan begitu mudahnya ditemukan di pasaran?

Setelah saya baca beritanya dengan detail ternyata kelangkaan tahu-tempe adalah akibat aksi mogok produksi yang dilakukan para perajin tahu-tempe hingga jumat mendatang untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Menghilangnya tahu dan tempe di Pasar Inpres Kramat Jati, Jakarta Timur tentu saja membuat para konsumen menjadi kecewa. Dan lagi-lagi pemerintah yang disalahkan.

Hal tersebut sempat membuat masyarakat terheran-heran khan biasanya jika ada bahan makanan yang langka itu adalah daging, nah sekarang kok malah tempe dan tahu yang sulit dicari di pasaran.



Menurut salah satu warga bernama L Karim Rimadi (35). Ia heran, mengapa menu selera Nusantara tersebut bisa hilang dari pasaran hanya karena harga kedelai impor ke Indonesia naik. Ia mempertanyakan kerja pemerintah dari segi produksi kedelai dalam negeri. "Ya heran saja, pemerintahlah itu enggak beres. Semestinya mereka bisa buat pro terhadap rakyat. Kan mereka yang pegang otoritas negara ini, harusnya bisa mengatur harga," kata Rimadi.

Selain melakukan mogok produksi hingga Jumat, para perajin tempe dan tahu berencana menaikkan harga kedua produk itu dari semula Rp 6.000 menjadi Rp 8.000. Para perajin berharap pemerintah menghapus bea impor kedelai yang semula 5 persen menjadi 0 persen.

0 komentar:

Posting Komentar